Buah dari kerja sama Prancis-Indonesia, sebuah Proyek Pembangunan Infrastruktur Air Bersih Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan (Projet d’Écodéveloppement en eau par une énergie renouvelable/EDEN’R) berhasil membuka akses air bersih untuk Desa Urisa yang terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Indonesia.
Urisa kini memiliki akses air bersih
Terletak di Teluk Arguni Bawah di Papua Barat, Desa Urisa berjarak 9 km dari sumber mata air terdekat. Demi memperoleh air bersih, sebanyak 280 penduduknya bergantung pada curah hujan atau harus pulang-pergi ke sumber mata air tersebut menggunakan perahu dengan bahan bakar yang tidak murah. Melihat kondisi tersebut, Didier Perez, pendiri PT. P.I.P.A (Perancis Indonesia Permata Abadi), tergerak untuk menginisiasi proyek kolaboratif EDEN’R yang kini telah berhasil menghubungkan Desa Urisa dengan sumber mata air terdekat menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan.
Kolaborasi yang melibatkan banyak pihak…
Puncak dari kerja sama bertahun-tahun, proyek ini mengandalkan dukungan dari banyak mitra Prancis seperti LSM HAMAP-Humanitaire, Asosiasi Experts-Solidaires, dari keahlian Bapak Didier Perez (PT P.I.P.A), dukungan dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia – Institut Français Indonesia (IFI), Yayasan Suez, Yayasan Toulouse Métropole, dan Lembaga Perlindungan Sumber Daya Air Adour-Garonne (AEAG). Keberhasilan kerja sama ini juga dapat diraih berkat keterlibatan sejumlah mitra Indonesia, yaitu Bupati Kaimana, penduduk Desa Urisa, dan Bappeda Kabupaten Kaimana.
… untuk akses air bersih berkelanjutan dan ramah lingkungan
Dilengkapi dengan panel surya, sebuah pompa dan jaringan pipa air dipasang untuk menghubungkan Desa Urisa dengan sumber mata air terdekat. Selain inovatif, material-material yang biasa digunakan untuk pembuatan jaringan pipa air di Prancis ini, juga tahan lama dan sengaja dipilih untuk memastikan daya tahan sistem pengairan selama lebih dari 50 tahun. Beberapa penampungan air dan sistem penyaringan melengkapi sistem pengairan untuk memastikan distribusi air ke seluruh rumah di Desa Urisa. Koordinasi yang baik antara para pihak merupakan kunci keberhasilan kerja sama ditambah pelibatan masyarakat Desa Urisa untuk urun rembuk terkait pengelolaan sumber daya air alami ini. Selain itu, mereka juga diberikan penjelasan mengenai pemeliharaan sistem pengairan serta risiko kesehatan yang mungkin terjadi terkait penggunaan air. Keterlibatan masyarakat Desa Urisa tersebut merupakan faktor penting keberhasilan proyek ini.
EDEN’R, proyek percontohan pembawa harapan
Setelah proyek ini selesai, Bupati Kaimana, Freddy Thie, dan timnya berkunjung ke Jakarta untuk menemui Bagian Kerja Sama Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia serta Didier Perez. Keberhasilan proyek EDEN’R menjadi contoh dan menginspirasi proyek-proyek selanjutnya di Kaimana.
Urisa, Kaimana, sebuah tempat yang istimewa
Daerah yang belum begitu dikenal ini memiliki keanekaragaman hayati yang unik dan merupakan habitat bagi sejumlah besar spesies endemik. Pada tahun 2014, ekspedisi ilmiah Prancis-Indonesia, Lengguru, yang dilakukan di wilayah ini, melibatkan 70 ilmuwan Prancis, Eropa dan Indonesia. Dilaksanakan oleh Lembaga Riset Prancis untuk Pembangunan (Institut de recherche pour le Développement/IRD) berkolaborasi dengan BRIN (sebelumnya LIPI) dan Politeknik KP Sorong, penelitian-penelitian dalam Ekspedisi Lengguru dilakukan untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati di wilayah ini.