Prof. Philippe Gérardin, dosen peneliti di Université de Lorraine adalah penerima hibah Science et Impact (S&I). Berkat pendanaan tersebut, beliau dapat mendatangkan mitra Indonesianya, Dr. Akbar Hanif Dawam Abdullah ke Prancis sebagai salah satu penguji sidang disertasi Prabu Satria Sejati, mahasiswa doktor bimbingannya.
Prof. Gérardin merupakan anggota Laboratorium Penelitian Material Kayu (LERMAB), di bawah Université de Lorraine. Prabu Satria Sejati dibimbing Prof. Gérardin sejak 2015, saat itu ia tengah mengerjakan tesisnya tentang furfurilasi pada kayu (contoh: impregnasi dan polimerisasi furfuril alkohol pada kayu guna menyempurnakan sifat-sifatnya). Tesis tersebut merupakan bagian dari program Double Degree Master antara IPB, Université de Lorraine, dan AgroParisTech. Setelah terdaftar sebagai peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial, LIPI (sekarang Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, BRIN) pada tahun 2019, Prabu memutuskan untuk kembali ke Université de Lorraine. Prabu melanjutkan pendidikannya di universitas tersebut pada bulan Desember 2020 dengan menggunakan pendanaan beasiswa doktor dari LERMAB. Kemudian, ia memfokuskan penelitiannya pada produksi bahan termoplastik baru yang berasal dari kayu dan dari bahan-bahan terbarukan untuk selanjutnya dapat menyelesaikan studi doktornya, masih di bawah bimbingan Prof. Gérardin dan Dr. Firmin Obounou Akong.
Kemudian, timbul ide untuk melengkapi komposisi penguji secara strategis dalam rangka sidang disertasi Prabu yang bertajuk “WOODSTIC: direct conversion of WOOD into thermoplaSTIC material by solvent free esterification”. Prof. Gérardin pun memutuskan untuk mendaftar pada program Science et Impact bersama mitra Indonesianya, Prof. Wahyu Dwianto (Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, BRIN) agar dapat mendatangkan rekan mereka, Dr. Akbar Hanif Dawam Abdullah, Direktur Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, BRIN, ke Prancis. Proposal mereka menggambarkan obyektif yang memenuhi kriteria seleksi program Science et Impact, sehingga berhasil terpilih bersama 32 proposal lainnya dari total 61 proposal yang diajukan pada dua sesi pendaftaran di tahun 2023. Hibah yang diberikan dapat mendanai perjalanan ilmiah Dr. Abdullah ke Prancis dari 29 November sampai dengan 5 Desember 2023, termasuk menghadiri sidang disertasi Prabu pada 1 Desember.
“Kunjungan Dr. Abdullah merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin antara BRIN dan laboratorium di Université de Lorraine sekaligus membangun kerja sama penelitian baru. Kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan untuk mengunjungi dan memperkenalkan fasilitas penelitian LERMAB, serta mempresentasikan kegiatan penelitian masing-masing mitra,” ungkap Prof. Philippe Gérardin.
Anda ingin meraih pendanaan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan kerja sama ilmiah Prancis-Indonesia? Pendaftaran program Science et Impact sesi pertama tahun 2024 telah dibuka. Untuk mendaftar, silakan kunjungi laman berikut ini!