30 Januari 2020 | 17.00 | IFI Thamrin
Gratis | Reservasi: Eventbrite
Pada tanggal 30 Januari 2020, Institut français
d’Indonésie akan
menyelenggarakan acara La Nuit des Idées
untuk ke 4 kalinya secara berturut-turut. Acara ini merupakan malam perjamuan
ide, merayakannya dengan pertukaran pengetahuan dan ide yang bertemakan « Être vivant »,
menjadi hidup. Berkaitan
dengan tema tersebut, permasalahan yang diangkat adalah keseimbangan ekologis
dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Apakah yang dimaksud menjadi hidup?
Dalam hal apa manusia dapat
berbuat sesuatu untuk melestarikan hidup?
Tahun ini, IFI berfokus pada dampak polusi plastik di
laut terhadap aneka
ragam hayati. Sehubungan dengan itu, orang-orang Indonesia dan Prancis yang berperan penting di bidang tersebut akan hadir pada
kesempatan ini.
Acara kebudayaan ini akan menggabungkan
unsur sains dan seni, IFI mengundang kehadiran para peneliti keanekaragaman
hayati, seniman anti polusi plastik dan organisasi-organisasi yang peduli pada
pencemaran laut. Acara ini juga akan diramaikan dengan pameran foto,
hasil penelitian, peragaan busana dan masih banyak lagi!
Agenda utama Nuit des idées :
Peresmian Mediatek:
Dibuka dengan peresmian Mediatek IFI
yang baru, kini lebih luas, terang dan bersuasana hangat.
Mediatek akan diresmikan oleh Bapak Stéphane Dovert pada pukul 17.30 wib.
Pembukaan
seminar : “Indonesia
dan Kemaritiman
”
Tahun ini, bagian Kerja Sama sains dan
teknologi IFI menyelenggarakan juga rangkaian seminar mengenai maritim di
Indonesia. Melalui 6 debat gagasan yang diadakan setiap 2 bulan selama 1 tahun,
akan dibahas tema-tema penting seperti : penangkapan ikan ilegal, lingkungan, ekonomi
berbasis laut “ekonomi biru”, navigasi, energi kelautan serta polusi
plastik dan keanekaragaman hayati.
Seminar perdananya berjudul “Polusi
plastik di laut dan konsekuensinya terhadap keanekaragaman hayati” dan akan diadakan
pada acara La Nuit des Idées, sekaligus menjadi peresmian rangkaian seminar
yang akan mengangkat tema-tema penting di Indonesia!
Pembicara diskusi:
Alexis Chappuis, Ahli biologi kelautan dan penyelam profesional
Dr. I Gede Hendrawan, Peneliti oseanografi, Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. Zainal Arifin M.Sc, Profesor Riset Bidang Pencemaran Laut.
