Mengembangkan kerja sama universitas dan ilmiah mencakup keterlibatan penuh semangat dalam empat dimensi: menetapkan tujuan, mempromosikan pengetahuan terkini, menargetkan siswa yang berkomitmen pada disiplin masing-masing dan membuka jalan menuju institusi paling bergengsi dan inovatif untuk mereka.
Ya, semua itu ada di “Lomba French + Sciences”. Bahkan lebih dari itu karena lomba ini menciptakan kebahagiaan, kegembiraan, keinginan untuk pergi ke Prancis, serta membantu untuk memberikan sedikit atau banyak perubahan pada sebuah kehidupan. Inilah yang kami lakukan dengan rekan-rekan universitas selama dua hari dengan menyeleksi dariSurabaya, Jakarta, dan Aceh, anak-anak muda yang akan memiliki pengalaman unik di Prancis.
Kami mendengarkan selama hampir sepuluh jam, anak-anak muda dari ITS, UNAIR, UI, UIN Syarif Hidayatullah dan UNSYIAH, menceritakan kepada kami latar belakang dan motivasi mereka. Merekamemiliki kepribadian yang menyenangkan, lucu, berkomitmen pada diri sendiri maupun orang lain; mereka berbicara tentang Brest (benteng Vauban, Océanopolis!), Rouen, Montpellier, mereka berkata « bonjour », « comment ça va ? », « je suis enchanté de vous connaitre ! »
Di Surabaya, kami mengevaluasi mereka bersamaBapak Almando Geraldi, dosen dari Departemen Biologi dan Bapak Irfan Wahyudi, dosen komunikasi (UNAIR), dan juga dengan Bapak Astria Nur Irfansyah yang tidak hanya seorang dosen mikroelektronika, tetapi juga Deputy Director Kantor Hubungan Internasional ITS, dan Ibu Nastiti Primadyastuti, staff Kantor Hubungan Internasional ITS. Di Jakarta, -proses penjurian dilakukan dengan Ibu Retno Lestari, Dosen dari Departemen Biologi dan Ibu Niarsi Merry Hemelda, Profesor Geosains (UI), Bapak Andi M. Faisal Bakti, Wakil Rektor IV, dan Ibu Lily Surayya Eka Puri, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (UIN Syarif Hidayatullah), Bapak Muzailin Affan, Direktur Office of International Affairs (OIA), dan Ibu Ria Ervilita, Staff OIA (UNSYIAH).
Pada akhirnya, untuk Surabaya, Bernardus Matthew (UNAIR, Fakultas Perikanan dan Kelautan), Priskila Hananingrum (UNAIR, Fakultas Kesehatan Masyarakat), Briangga Herswastio Bromo (ITS, Fakultas Teknologi Kelautan), dan Shellyn Fortuna (ITS, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian) akan berangkat ke Prancis. Mereka akan ditemani oleh mahasiswa dari Banda Aceh, Muhammad Zhafran (UNSYIAH, Fakultas Teknik), dari Jakarta, Muhammad Ihza Febriyan Pargi (UIN, Syarif Hidayatullah, Fakultas Sains dan Teknologi), dan Sharra Nadira Oditha Puteri Liando (UI, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
PROGRAM FRENCH + SCIENCES
“French + Sciences” adalah program kunjungan singkat yang diluncurkan oleh Campus France Paris untuk mahasiswa berbahasa Inggris, yang terdaftar dalam jurusan sains dan teknologi di Universitas, yang bisa sepenuhnya pemula dalam bahasa Prancis. Program singkat selama tiga minggu ini (di Brest, Rouen, Besançon atau Montpellier) mencakup 15 jam per minggu kursus Bahasa Prancis (FLE) dan 15 jam pembelajaran tentang pengetahuan teknologi dan keunggulan pendidikan ilmiah di Prancis, termasuk kunjungan ke perusahaan, laboratorium, dan universitas.
Program dilaksanakan dalam bahasa Inggris dan berputar di sekitar tema-tema berikut: pembangunan berkelanjutan, ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan, teknik mikroteknologi dan biomedical, transportasi dan energi.
Pendaftaran dilakukan secara online, langsung di situs pusat-pusat FLE mitra program “French ⨁ Sciences”, yang juga dapat menjawab pertanyaan siswa secara langsung. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi : https://www.indonesie.campusfrance.org/id/campus-france-meluncurkan-program-french-sciences
KOMPETISI FRENCH+SCIENCES DI INDONESIA
Bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi, Institut Prancis di Indonesia memberikan tujuh beasiswa dengan pendanaan bersama univeritas ditahun ini, kepada kandidat yang telah dipilih berdasarkan dokumen oleh dewan juri bersama dengan universitas rekanan di Indonesia. Siswa mengirimkan CV dan surat motivasi mereka ke IFI yang berisi proyek studi serta teks singkat tentang bidang spesialisasi mereka di Prancis. Di akhir proses seleksi, juri mengevaluasi aplikasi dan menunjuk pemenang.
Tahun ini lima lembaga pendidikan tinggi telah setuju untuk berpartisipasi dalam program ini bersama Institut Français Indonesia dan untuk berkontribusi pada biaya akomodasi siswa yang ditunjuk: Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Universitas Indonesia (UI), Depok, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syarif Hidayatullah), Jakarta, Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Banda Aceh.