Di Indonesia kebijakan Prancis di bidang audiovisual mencakup sektor perfilman, televisi, radio, internet, jurnalisme, dan media-media baru. Kebijakan tersebut dilaksanakan oleh Bagian Kerja Sama Kebudayaan dan Audiovisual IFI dan terhubung dengan Atase Regional Bidang Audiovisual yang berbasis di Singapura.
Orientasi kebijakan audiovisual ini berfokus pada tiga prioritas:
1. Mengabarkan perkembangan sektor media Indonesia kepada para pelaku dan lembaga-lembaga audiovisual Prancis
Kerja pendampingan, pengawasan, dan penginformasian ini bertujuan untuk memperkenalkan perkembangan pasar dan peraturan audiovisual di Indonesia kepada para pelaku audiovisual Prancis agar mereka dapat menentukan kebijakan-kebijakan mereka dan tawaran-tawaran yang tepat sasaran kepada para pelaku audiovisual Indonesia.
Informasi-informasi tersebut secara rutin disampaikan kepada operator-operator media audiovisual internasional Prancis (France Médias Monde, TV5MONDE, CFI, TVFI, Unifrance, dll.). Untuk itu, saluran TV5 Monde baru-baru ini kembali diluncurkan di Indonesia.
Layanan ini juga ditujukan untuk menjawab secara langsung pertanyaan-pertanyaan spesifik yang mungkin diajukan kepada pelaku-pelaku media audiovisual Prancis (produser, sutradara, festival, pengekspor konten, kanal-kanal televisi, dsb.).
2. Mendukung dan menguatkan kehadiran industri kebudayaan Prancis di Indonesia
Perfilman
Difusi budaya
Institut Prancis di Indonesia (IFI) mengadakan pemutaran film-film Prancis di auditoriumnya di Jakarta yang berkapasitas 183 tempat duduk. Program yang dinamakan Ciné-Macet ini juga diduplikasi di IFI Wijaya. Sementara kantor-kantor IFI di tiga kota lainnya dan lima Alliance Française di Indonesia memiliki program rutin pemutaran filmnya masing-masing.
Tujuan utama penyelenggaraan program pemutaran film tersebut adalah untuk menjawab permintaan publik Indonesia akan sinema Prancis dan menjaga kepopulerannya. IFI seringkali menjadi jembatan berbagai kegiatan internasional perfilman Prancis (Pesta Film Pendek Prancis, Pesta Sinema Animasi, Bulan Film Dokumenter, Pesta Sinema).
Di Jakarta, IFI menyediakan sebuah auditorium yang dilengkapi proyektor digital DCP dan sistem tata suara 7.1.
Bagian Kerja Sama Audiovisual juga mendukung dan berpartisipasi dalam banyak kegiatan budaya, seperti festival Europe on Screen, 100% Manusia Film Festival, Balinale International Film Festival, Festival Film Dokumenter, Minikino Film Week, Madani Film Festival, Tolerance Film Festival, Baros International Animation Festival.
IFI juga menjadi rekanan bioskop-bioskop independen Indonesia, seperti Kinéforum atau Kinosaurus di Jakarta, dengan menyediakan secara rutin film-film Prancis.
Bagian Kerja Sama Audiovisual berkolaborasi dengan berbagai acara untuk mempromosikan budaya digital, seperti PopCon Asia pada bulan September dan Novembre Numérique selama bulan November.
Distribusi film
Dunia perfilman Indonesia berkembang dengan begitu cepatnya dengan 4 ribu layar baru yang ditargetkan oleh Pemerintah Indonesia dan dengan munculnya distributor-distributor film dan pengusaha-pengusaha bioskop baru.
Bagian Kerja Sama Audiovisual menjalin hubungan yang erat dengan para distributor dan pengusaha bioskop Indonesia, dan bekerja sama dengan UniFrance, IFI berusaha menghubungkan mereka dengan berbagai program dukungan perfilman Prancis, serta membantu mempromosikan film-film tersebut di pasar-pasar perfilman.
Sebuah Perjanjian telah ditandatangani pada 2017 antara UniFrance dan tiga distributor Indonesia (Moxienotion, Cinemaxx, dan CGV Cinema Indonesia) untuk memfasilitasi kedatangan aktor-aktris Prancis dan kehadiran para distributor tersebut di acara Rendez-vous UniFrance, pertemuan perfilman Prancis, pada bulan Januari.
3. Berkontribusi pada pengembangan sektor audiovisual di Indonesia, pemodernan sektor media Indonesia dan mempromosikan keahlian Prancis
Dukungan untuk perfilman Indonesia
IFI menyampaikan peluang-peluang perfilman di Prancis kepada pelaku-pelaku perfilman Indonesia agar mereka dapat berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dan festival film di Prancis. Hal tersebut dilakukan lewat hubungan yang erat dengan lembaga-lembaga perfilman Indonesia (Badan Perfilman Indonesia dan Pusbang Film).
Beberapa sutradara Indonesia telah dapat merasakan keuntungan kerja sama ini, misalnya bantuan koproduksi dari Kementerian Eropa dan Urusan Luar Negeri Prancis (program Aide aux Cinémas du Monde) yang diterima pada 2017 oleh film Marlina, the Murderer in 4 Acts yang penayangan perdananya dilangsungkan di acara Quinzaine de réalisateurs 2017. Beberapa proyek film lainnya juga telah mendapatkan peluang serupa, seperti Southeast Asia Fiction Film Lab (SEAFIC), Produire au Sud, FID Campus, MIFA Animation du Monde atau Atelier de la Cinéfondation.
IFI juga memberikan dukungannya untuk penyelenggaraan lokakarya AsiaDoc yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Desember 2018.
Sebuah film Indonesia, Eiffel I’m in Love 2, pada 2017 lalu menerima keringanan pajak produksi Crédit d’Impôt International agar dapat melakukan syuting di Prancis.
Kerja Sama Kelembagaan
Sebuah Nota Kesepahaman telah ditandatangani pada 2017 lalu antara Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dengan Pusat Perfilman Prancis (CNC) agar kerja sama kedua negara di bidang perfilman dan audiovisual dapat dikembangkan.
Sejak penandatanganan Nota Kesepakatan tersebut, beberapa kunjungan bilateral pun dilakukan antara BEKRAF dan sejumlah lembaga perfilman Prancis (Institut National de l’Audiovisuel, Institut pour le Financement du Cinéma et de Industrie culturelles, Film France, dan Fémis).
Kontak:
Bagian Kerja Sama Kebudayaan dan Audiovisual
Email: audiovisuel@ifi-id.com
Newsletter bulanan (panggilan proyek film, festival, lokakarya, residensi)
Angka Penting 2018
Akses kunjungan dari internet dan telpon pintar
Internet: 52% (2016)
Media sosial: 49% (2018)
Telepon pintar: 43% (2015)
Perfilman dalam Angka
Jumlah layar di Indonesia: 1.681 (2018)
Jumlah film yang diproduksi: 150 (2018)
Jumlah film Prancis yang ditayangkan di bioskop-bioskop komersil di Indonesia: 9 (2017)
Jumlah pekerja sinema/animasi/video: 39,456 (2016)
Jumlah perusahaan sinema/animasi/video: 2,418 (2016)
Jumlah festival film: 77 (2018)
Jumlah komunitas film: 102 (2018)
Jumlah sekolah film: 10 (2017)
Jumlah pengunjung bioskop komersil Indonesia: 42.7 juta penonton (2017)
Jumlah penonton film-film Prancis yang diputar di bioskop komersil Indonesia: 551.775 penonton (2017)
© 2020 All Right Reserved
INSTITUT FRANÇAIS INDONÉSIE – IFI
Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat 10350
+6221 23 55 79 00
info@ifi-id.com
Jalan M.H. Thamrin No. 20 Jakarta Pusat 10350
+6221 23 55 79 00
info@ifi-id.com
© 2020 All Right Reserved
INSTITUT FRANÇAIS D’INDONÉSIE – IFI
Cookie | Duration | Description |
---|---|---|
cookielawinfo-checkbox-analytics | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Analytics". |
cookielawinfo-checkbox-functional | 11 months | The cookie is set by GDPR cookie consent to record the user consent for the cookies in the category "Functional". |
cookielawinfo-checkbox-necessary | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookies is used to store the user consent for the cookies in the category "Necessary". |
cookielawinfo-checkbox-others | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Other. |
cookielawinfo-checkbox-performance | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Performance". |
viewed_cookie_policy | 11 months | The cookie is set by the GDPR Cookie Consent plugin and is used to store whether or not user has consented to the use of cookies. It does not store any personal data. |