Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan sebuah inisiatif dari warga sipil. Kampanye yang dimulai pada tanggal 25 November (Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan) dan berakhir pada 10 Desember (Hari Hak Asasi Manusia), bertujuan untuk mencegah dan mengentikan kekerasan berbasis gender.
Institut Français Indonesia (IFI) berkomitmen penuh dalam kampanye ini. Pesan dari kampanye ini disebarkan di mana pun melalui kebijakan diplomasi feminis Prancis yang selalu berjuang untuk membebaskan perempuan dan anak perempuan bebas dari segala kekerasan di masa depan sesuai dengan semboyan negara Prancis, yaitu “Kebebasan, Keadilan, Persaudaraan”.
Melalui warna orange, sebagai simbol perjuangan ini, PBB mendukung inisiatif ini dengan seruan untuk bergerak bersama di seluruh dunia.
Dengan tagar #16days, #OrangeTheWorld dan #OrangeYourLife, mari dukung perjuangan internasional ini dengan menyampaikan pesan Anda tentang kesetaraan bagi semua dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Jadilah bagian dari acara ini, ikuti dan bagikan kampanye kesadaran ini melalui media sosial!
Webinar
Webinar “Melawan Kekerasan Berbasis Gender di Universitas”
26 November – 17.00 WIB
Registrasi: https://bit.ly/16DoA-university
Di Indonesia, seperti di tempat lain, kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual masih terjadi di kampus. Realita yang sulit diterima dan terlalu lama diabaikan ini, adalah akar dari penderitaan yang terjadi sejak lama dan berkontribusi dalam melestarikan tindakan seksisme, serta memandang sebelah mata kekerasan yang terjadi di masyarakat kita. Menurut data dari Komnas Perempuan, 320 kekerasan seksual dan perlakuan seksis yang terjadi di Indonesia telah dilaporkan.
Apa yang dapat kita lakukan? Pada webinar ini, akan hadir perwakilan dari komunitas mahasiswa, dosen dan aktivis, baik di Prancis maupun di Indonesia, sebagai pembicara. Mereka akan berbagi pandangan dan tanggapan mereka terhadapa masalah penting yang sering terbaikan ini. Webinar ini akan diawali dengan pemaparan dari setiap pembicara, lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan peserta webinar.
Webinar “Ending violence, rolling, action!”
29 November – 19.00 WIB
Kita menganggap bahwa Seni ke-7 merupakan alat universal dalam mengekspresikan keindahan, citra, dan emosi. Namun, kita sering melupakan kekuatan persuasi dan dampaknya terhadap hati nurani kita. Sinema seringkali menjadi suara bagi mereka yang tidak memilikinya, tangisan pemberontakan bagi mereka yang terlupakan dan wajah bagi mereka yang tidak terlihat.
Untuk merayakan kekuatan transformatif sinema, Institut Francais Indoneisa, bekerja sama dengan 100% Manusia Film Festival, akan menyangkan dua film, secara daring, yang menceritakan tentang perjuangan perempuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Film pertama berjudul “My Clouded Mind”, yang disutradarai oleh Annisa Adjam, menceritakan tentang seorang wanita muda yang mengalami kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual secara online. Film ini akan ditayangkan secara online pada hari Jumat, 26 November, pukul 15.00 WIB.
Lalu, film kedua, “Notre-Dame du Nil”, karya sutradara Prancis-Afghanistan Atiq Rahimi, menceritakan tentang gadis-gadis muda Rwanda yang terperangkap dalam siksaan politik-militer yang mengarah pada genosida yang mengerikan pada tahun 1990-an. Film ini akan ditayangkan secara online pada hari Sabtu, 27 November, pukul 19.00 WIB.
Diskusi
Diskusi Publik “Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Remaja di Indonesia”
2 Desember – 16.00 WIB
Indonesia adalah negara yang didominasi oleh generasi muda, dimana 65 juta pendudukan Indonesia berusia antara 10 sampai 24 tahun. Hal ini merupakan sebuah peluang besar namun dan juga tantangan dan tanggung jawab besar bagi negara untuk memberikan masa depan yang makmur dan stabli bagi penduduknya.
Kesehatan seksual dan reproduksi memungkinkan perempuan untuk mempertahankan kebebasan dan kemandirian mereka dengan menjamin kehormatan terhadap tubuh dan integritas mereka, karena hal ini mewakili kebebesan manusia yang mendasar dan universal. Namun kebebasan ini terlalu sering dilanggar, dan disalahgunakan, contohnya pernikahan dini, mutilasi alat kelamin, penyakit menular seksual, dan kekeresan terhadap gadis-gadis muda.
Diskusi publik ini akan menghadirkan berbagai tokoh yang masing-masing akan menceritakan pengalaman dan visinya tentang kesehatan anak muda di Indonesia. Influencer, dokter, perwakilan komunitas internasional, semuanya bersatu untuk Indonesia yang lebih adil bagi anak perempuan.
Kami mengandalkan Anda!
Lomba
Lomba Foto “Perempuan Inspiratif”
25 Oktober – 21 November 2021
Tahun ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada semua orang untuk perpartisipasi dalam perjuangan global ini dan membuat suara mereka didengar dalam menghadapi kenyataan yang tidak dapat diterima ini. Kamu juga bisa menjadi aktor dan agen perubahan.
Lomba foto “Perempuan Inspiratif” terbuka untuk semua orang. Untuk berpartisipasi, kirimkan kepada kami foto salah satu perempuan yang menginspirasimu, bisa teman, ibu, saudara perempuan, anak perempuan, tetangga, atau rekan kerja.
Foto-foto terbaik akan dipajang di dinding Institut Prancis di Indonesia, di jantung kota Jakarta, serta akan mendapatkan hadiah menarik. Ambil kamera atau ponselmu, pilih pencahayaan terbaik dan abadikan sosok perempuan yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagimu.
Tahun 2021, kami menunggu upayamu dalam membuat perubahan. Buka matamu, perjuangan sudah setengah jalan. Bersiaplah dengan kameramu!