Dalam rangka “Hari Internasional Hidup Rukun dalam Damai”, IFI Yogyakarta mengundang Anda sekalian pada Kamis, 19 Mei 2022 pukul 19.00 dalam acara pemutaran film dokumenter “All of us” (2021), yang menarasikan cerita orang-orang dari berbagai belahan dunia, yang mengambil langkah berani untuk saling mengenal satu sama lain, terlepas dari segala prasangka dan ketegangan yang ada di sekitar mereka.
Kamis, 19 Mei 2022
19:00 – 22.15 WIB
IFI-LIP (Jl. Sagan No.3, Yogyakarta)
Gratis, dengan reservasi
untuk reservasi, klik di sini
Pemutaran film "All of us"
Jenis Film: Dokumenter
Sutradara: Pierre Pirard
2021 | 92 mn | bahasa Inggris dengan takarir bahasa Indonesia
SINOPSIS
Bayangkan jika kita bisa menghapus semua ketegangan seputar masalah identitas dan ketakutan terhadap orang lain, dan berfokus pada realitas lain! Bayangkan jika ada kisah orang-orang pemberani yang menemukan kembali norma-norma yang terkait dengan keluarga, pendidikan, hubungan sosial, budaya, pekerjaan… terlepas dari semua kesulitan dan tekanan yang ada! Semua demi mewujudkan hidup yang harmonis dan saling berdampingan dengan orang- orang yang berbeda keyakinan.
Bagaimana jika berkat cerita-cerita dari seluruh penjuru dunia ini, kita mulai bisa menyaksikan lahirnya sebuah dunia multi- identitas yang harmonis di masa depan? Dan bayangkan jika kita bisa ikut berperan dalam transformasi ini!
Diskusi
Pemutaran film akan dilanjutkan dengan diskusi dengan menghadirkan tiga pembicara yakni Elisabeth Inandiak, Prof. Dr. Wening Udasmoro dan Diah Yulianti.
Elisabeth D. Inandiak
Penulis, penerjemah, dan abdi masyarakat, lahir di Prancis, Elisabeth D. Inandiak mulai berkeliling dunia sebagai wartawan sejak umur 19 tahun dan menulis beberapa buku sastra dan berbagai skenario film. Menetap di Yogyakarta sejak 1989, beliau terlibat dalam pekerjaan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi (2006) dan korban letusan gunung Merapi (2010).
Prof. Dr. Wening Udasmoro
Prof. Dr. Wening Udasmoro, Guru Besar dalam bidang Sastra dan Gender Universitas Gadjah Mada. Pernah menjadi dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM (2016-2021). Melakukan penelitian mengenai konflik dan perdamaian selama 6 tahun (2016-2020) di Ambon, Aceh dan Jawa Timur.
Diah Yulianti
Diah Yulianti perupa kelahiran rantau, Kalimantan selatan. 1992 mengenyam pendidikan di ISI Yogyakarta. Dalam perjalanan keseniannya konsep dan wacana yang di ketengahkan terkait dengan tema lokal (kalimantan) dan Global. Hal spiritual, kepribadian dan jiwa menjadi ciri di dalam karyanya. Pameran yg di ikutinya baik Nasional dan Internasional.
Peringatan Hari Internasional Hidup Bersama dalam Damai yang telah diadopsi oleh 193 negara pada tahun 2017 ini bertujuan untuk menggerakkan kekuatan masyarakat internasional dan menjadi momen bagi kita semua untuk mengekspresikan tekad untuk hidup berdampingan dan bergerak bersama terlepas dari segara perbedaan dan keragaman yang ada, demi membangun dunia yang berkelanjutan yang didasarkan pada perdamaian, solidaritas, dan harmoni.
Informasi lebih lanjut: https://16mai.org/