Yogyakarta | 19 November | 19.20 | Festival Ngayogjazz | Gratis tanpa registrasi
Yogyakarta | 22 November | 19.30 | Studio Banjarmili | Gratis tanpa registrasi
Surabaya | 24 November | 18.30 | Ballroom – Jayanata Beauty Plaza
Bandung | 26 November | 19.00 | IFI Bandung | Gratis
Jakarta | 29 November | 18.30 | IFI Thamrin | Gratis | Registrasi: bit.ly/GagaGundul
Peemaï terinspirasi dari Asia. Mulai dari Laos sampai Indonesia, namun juga terbentuk dari budaya urban dari 4 senimannya. Musik “tanpa batas” dengan irama yang menghipnotis serta melodi yang membius, bercampur dengan riangnya lagu-lagu tradisional yang digarap ulang. Sebuah musik yang unik sekaligus kaya. Molam asal Laos (blues pedesaan) yang dibalut oleh irama Gamelan Jawa yang menghanyutkan dan diiringi oleh nada-nada yang menggoda khas Hendrix atau Coltrane. Gambaran berpadunya musik Asia, jazz, rock dan electronic.
Peemaï dibentuk pada tahun 2016 di Teater Nasional Sète. Kemudian, mereka berangkat ke Asia Tenggara untuk tur pertama mereka, dimulai di Vientiane Jazz Festival di Laos. Pada tahun 2017, berbekal pengalaman kolaborasi dengan musisi Laos, mereka meluncurkan album eponim pertama mereka yang diproduksi bersama oleh Shreds Records dan Collectif Koa, didistribusikan oleh L’Autre Distribution.
Saat ini, mereka terus menerus berkreasi. Yang menghasilkan kolaborasi artistik internasional dengan sebuah kolektif Indonesia, Komunitas Gayam 16. Karya yang terinspirasi dan melibatkan Gamelan di dalamnya. Maka tercipta sebuah karya pertunjukan musik “Gaga Gundul”. Bersama dengan Setyaji Dewanto, Sudaryanto, Azis Rifkyanto, Bevy Hanteriska, Bagus Ariyanto Seputro Nasution, Peemaï akan melakukan tur Indonesia mereka dari tanggal 19 s.d 29 Nopember 2022. Simak dan catat tanggal mainnya, siapa tahu mereka ada di kotamu! Sampai jumpa di pertunjukan Gaga Gundul!
