Berdasarkan dari cara bertuturnya, film terdiri dari 3 jenis, yaitu film dokumenter, film fiksi dan film eksperimental. Dimana film fiksi memiliki cara bertutur naratif yang jelas dari awal sampai akhir film, sedangkan untuk dokumenter dan ekperimental bertutur non-naratif (non cerita). Saat film dokumenter memiliki konsep realisme (nyata), film eksperimental memiliki konsep surealis (abstrak) dan fiksi berada diantara keduanya. Tapi faktanya, apakah teori ini sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan?
Masih banyak sekali orang yang belum begitu mengerti konsep film eksperimental, atau biasa juga disebut dengan avant garde. Ekperimental merupakan genre yang sulit dipahami dan bisa cukup sulit untuk didefinisikan, terkadang masih ada banyak kesalahpahaman umum tentang pembuatan film eksperimental, salah satunya adalah banyak yang berfikir bahwa genre ini tidak memiliki narasi. Sama halnya dengan dokumenter, banyak juga yang berfikir bahwa dokumenter tidak memiliki alur cerita, karena menangkap realita. Sehingga membuat audiens dari kedua genre ini menjadi sangat kecil atau niche, khususnya di Indonesia.
Dengan adanya diskusi ini, akan mengulik dunia dokumenter dan eksperimental, mulai dari sejarahnya, prosesnya, karya-karyanya, tujuannya dan hal menarik lainnya.
Acara ini akan diisi oleh Yuki Aditya (Forum Lenteng, Festival Director ARKIPEL) dan Tonny Trimarsanto (Sutradara) sebagai pembicara.