Reservasi: https://bit.ly/IFIreservasi
Ketertarikan masyarakat terhadap berbagai disiplin ilmu seperti energi, ekologi, dan kedokteran, telah meningkat selama beberapa tahun terakhir ini. Hal ini mendorong meningkatnya eksposur media dan penerimaan masyarakat terhadap berbagai subjek ilmiah. Penemuan-penemuan ilmiah seringkali memberikan dampak langsung terhadap kehidupan kita, namun tidak semua dari kita memiliki alat yang sama untuk memahami perubahan-perubahan ini. Para ilmuwan merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang memiliki privilese untuk menciptakan “pengetahuan ilmiah” dan berinteraksi dengannya. Sementara, bagi kelompok masyarakat lain, sains seringkali tidak terjangkau dan begitu berkuasa sehingga malah membuat mereka ketakutan dan menimbulkan keraguan.
Dihadapkan pada pesatnya penemuan-penemuan ilmiah, kita jadi bertanya di posisi manakah di masyarakat kita seharusnya kita menempatkan sains? Atau lebih spesifiknya lagi, apakah sebenarnya sains itu? Apakah sains bisa keliru? Apakah kita semua memiliki hak dan sarana untuk mengkritisi atau membatasi “pengetahuan ilmiah”?
