.

IF Cinéma à la carte

8 Februari 2021 - 8 Maret 2021

Institut Français dengan bangga mempersembahkan sebuah retrospektif untuk menghormati perempuan dan sinema. Dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional yang dihelat setiap tanggal 8 Maret, kami akan memutar 4 film karya sutradara perempuan Prancis.

Selama satu bulan, mulai tanggal 8 Februari – 8 Maret 2021, Anda dapat menonton secara online dan gratis 4 film panjang Prancis berikut ini:

Angèle et Tony karya Alix Delaporte

Di sebuah pelabuhan nelayan di Normandia. Angèle memiliki alasan bagus untuk membangun hidup baru ketika ia masuk ke dalam hidup Tony, seorang nelayan yang haus akan perasaan. Meskipun ia memiliki keinginan terhadap Angèle, Tony tetap menjaga jarak. Angèle mencarinya. Tony mengamatinya. Begitu cantik, begitu membingungkan… Tony tidak percaya bahwa Angèle berada di sana untuk dirinya.

Le beau monde karya Julie Lopes Curval

Alice, 20 tahun, hidup di Bayeux. Ia bekerja dengan wol, membuat pewarna dan pakaian. Ia hanya tahu mengerjakan bakatnya itu sampai saat ia bertemu Agnès, perempuan kaya asal Paris, yang membantunya masuk ke sekolah seni. Alice meninggalkan segalanya untuk hidup di Paris. Di sana ia bertemu Antoine, anak laki-laki Agnès. Mereka kemudian jatuh cinta. Antoine menemukan ketulusan dan keluguan dalam diri Alice, sesuatu yang menariknya keluar dari lingkungan borjuis yang tidak ia senangi. Berkat Antoine, Alice menemukan sebuah dunia yang memukaunya, le beau monde ‘dunia yang indah’. Antoine memperkenalkan dunianya, Alice menyerahkan seluruh dirinya… sampai-sampai ia tersesat.

La Cour de Babel karya Julie Bertuccelli

Mereka baru saja tiba di Prancis. Ada yang dari Irlandia, Serbia, Brasil, Tunisia, Cina dan Senegal… Selama satu tahun, Julie Bertucelli memfilmkan interaksi, konflik juga keceriaan sekelompok remaja satu kelas ini yang sedang belajar bahasa Prancis. Usia mereka beragam, dari 11 hingga 15 tahun. Dalam panggung kecil drama kehidupan mereka, semburat kepolosan, letupan energi dan kontradiksi khas remaja yang diwarnai keinginan untuk mengubah nasib, membuat kita mempertanyakan kembali pandangan kita mengenai remaja dan proses integrasi. Membuat kita berharap lagi akan masa depan…

Tout est pardonné karya Mia Hansen-Løve

Victor tinggal di Wina bersama Annette dan putri kecil mereka, Pamela. Saat itu musim semi. Victor yang sedang melarikan diri dari pekerjaan, menghabiskan hari-harinya dan terkadang malam-malamnya di luar rumah. Karena sangat mencintainya, Annette meyakinkan Victor untuk menata diri kembali sepulangnya mereka ke Paris nanti.
Namun, di Prancis, Victor kembali pada kebiasaan-kebiasaan buruknya. Setelah bertengkar hebat, ia akhirnya tinggal di rumah seorang perempuan junkie selingkuhannya. Annette meninggalkan Victor dan menghilang bersama Pamela.
Sebelas tahun kemudian, Pamela berusia 17 tahun dan tinggal di Paris, di rumah ibunya. Suatu hari, ia mengetahui bahwa ayahnya tinggal di kota yang sama. Ia memutuskan untuk menemuinya…

Untuk menonton film-film ini, Anda cukup berkunjung ke website IF Cinéma à la carte: https://ifcinema.institutfrancais.com/fr/streaming/alacarte.

Terima kasih atas kesetiaan Anda. Selamat menikmati momen dan bersinema!


Bagikan:

WhatsApp
Facebook
Twitter