Belajar bahasa Prancis tapi belum punya ijazah DELF/DALF itu seperti sayur tanpa garam, Paris Saint Germain tanpa Mbappé, atau Coldplay tanpa Chris Martin, rasanya kurang lengkap. Selain jadi punya bukti resmi yang mengesahkan kemahiran bahasa Prancismu, ijazah DELF juga diakui di seluruh dunia dan berlaku seumur hidup. Nah, sayang banget kan kalau sudah lama belajar tapi persiapan ujiannya kurang baik.
Supaya nilaimu maksimal, hindari 5 kesalahan ini ya!
- Tidak mengetahui level kemampuan awal
Saat mendaftar DELF, kamu memiliki kebebasan untuk memilih level yang ingin diuji (A1, A2, B1, B2 untuk DELF dan C1, C2 untuk DALF), tapi jangan asal pilih, yaa. Sebelum mendaftar dan memulai persiapan ujian, kamu sudah salah langkah banget kalau kamu sendiri gak tahu kira-kira level kemampuan bahasa Prancismu sudah sampai mana.
Supaya gak salah pilih, kamu bisa pelajari terlebih dahulu ekspektasi dari setiap level ujian DELF di sini. Selain itu, agar lebih yakin, disarankan juga untuk konsultasi dengan guru bahasa Prancismu di IFI, sekolah atau kampus.
- Jarang latihan soal
Mempelajari teori itu wajib, tapi tidak berhenti di situ saja, perbanyak latihan soal agar lebih familier dengan tipe soal dan format ujiannya. Dengan banyak berlatih, kamu juga dapat mengidentifikasi kelebihan dan kelemahanmu untuk kemudian disesuaikan pada rencana belajar. Misalnya, hasil latihan CO (compréhension de l’oral)-mu kurang memuaskan, maka perbanyaklah mendengarkan audio dari buku ajar dan soal latihan, mendengarkan podcast dan lagu, serta menonton film dalam bahasa Prancis.
Supaya persiapan ujiannya lebih mantap lagi, kamu bisa banget ikut Kelas Persiapan Ujian Internasional di IFI! Di kelas ini, kamu akan mendapatkan tips dan strategi yang tepat untuk mengerjakan ujian didukung dengan latihan beragam jenis soal dan simulasi ujian. Selain itu, kamu juga akan bertemu dan belajar bersama pejuang DELF lainnya biar kamu lebih termotivasi.
- Salah dalam manajemen waktu
Manajemen waktu yang baik merupakan salah satu kunci sukses ujian DELF-DALF! Walau dihadapkan dengan soal yang sulit dan bikin otak melilit, kamu harus tetap bisa mengontrol waktumu: jangan menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu soal. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika selama persiapan, kamu juga mempelajari bagaimana format ujian yang akan kamu hadapi sehingga kamu dapat melakukan estimasi waktu terlebih dahulu.
Contohnya, saat mengerjakan bagian CE (comprehension de l’écrit), jangan terpaku mengerjakan soal sesuai urutan, kerjakan soal mudah yang mampu kamu kerjakan terlebih dahulu. Baca soal dan perintah baik-baik dan jangan biarkan satu atau dua kata yang tidak kamu pahami menghalangimu untuk mengerjakan soal hingga selesai!
- Kurang memahami sistem penilaian
Sudah tahu belum? Agar dapat dikatakan lulus ujian DELF, kamu harus mencapai minimal 50 dari 100 poin. Di setiap bagian ujiannya: CO, CE, PE, PO, kamu dapat meraih maksimal 25 poin. Namun, jika di salah satu ujian saja kamu mendapat nilai di bawah 5 poin, maka kamu otomatis gugur 😢. Jadi, misalnya walaupun nilai CO, CE dan PE-mu sempurna, tapi PO mu dapat 4, maka kamu harus daftar ujian lagi pada sesi selanjutnya. Oleh sebab itu, memahami sistem penilaian ujian juga akan sangat membantu kamu dalam menyusun strategi.
Pemahaman terhadap sistem penilaian ini akan sangat membantumu terlebih saat mengerjakan bagian PE (production écrite). Walaupun kamu sudah menulis teks dengan cerita yang sangat menarik, tapi kalau jumlah kata yang kamu tulis kurang atau lebih dari yang diinstruksikan, poin kamu akan tetap berkurang.
- Menganggap remeh
Walau sudah hafal puluhan lagu rap bahasa Prancis dan sehari-hari terbiasa ngobrol dengan teman dari Prancis yang gaul abis, saat sedang ujian DELF kamu tetap harus bisa memosisikan diri dengan baik, ya! Jangan sampai kebablasan menulis ptdr atau mdr saat ujian PE. Ujian tetaplah ujian dan DELF-DALF bersifat akademis, jadi cara kamu berbicara ataupun menjawab pertanyaan pun harus disesuaikan.
Dalam mempersiapkan diri untuk ujian DELF-DALF, kamu harus buat perencanaan dan strategi belajar yang efektif dan efisien. Ciptakan suasana belajar yang cocok untukmu dan belajarlah sesuai kapasitas supaya kamu tetap sehat, semangat, dan gak burnout.
Bon courage ! 💪😊