.

LA NUIT DES IDEES 2022

4 Februari 2022 - 5 Februari 2022

“Saya seorang manusia dan tidak ada manusia yang asing bagi saya”*, ajakan untuk kedermawanan dan solidaritas ini tampaknya lebih mendesak daripada sebelumnya, dalam menghadapi masa sulit saat ini: bencana, migrasi, pandemi, krisis ekonomi. Bagaimana kita mengimplementasikannya secara konkrit?

Selama 2 hari, pada tanggal 4 dan 5 Februari, Institut Français Indonesia mengundang Anda untuk berdiskusi mengenai solidaritas dengan para ahli yang telah memiliki reputasi dan komitmen. Belajar dari pengalaman orang lain, berpartisipasi dalam dialog, bertanya, membentuk opini dan, mengapa tidak, berkomitmen untuk membantu orang lain ? Nuit des idées (Malam Ide) adalah untuk kita semua.

Dua film komedi Prancis dengan kepekaan dan humor akan mengawali tiap sesi diskusi. Apakah masalah muncul dengan cara yang sama di Prancis dan di Indonesia? Apakah kesamaannya? Apakah perbedaanya? Bisakah kita saling belajar?

Jumat sore 4 Februari, diskusi akan fokus pada “rumah”, elemen sentral dari kehidupan kita. Bagaimana membantu mereka yang kehilangan rumah karena bencana alam, kesulitan keuangan, migrasi paksa? Apa artinya “membangun kembali rumah Anda”? Apa bagian yang materiil dan apa yang afektif? Bisakah kita berada di tengah-tengah masyarakat tanpa memiliki “rumah”?

Komedi Prancis, dengan subtitel berbahasa Inggris, “Invisibles”, akan memperkenalkan Anda kepada para perempuan dengan karakteristik masing-masing nan kocak. Mereka kehilangan tempat tinggal dan menjadi pengangguran. Mereka “tak terlihat” dan tak dipedulikan. Namun, berkat keberanian dan solidaritas mereka, para perempuan ini akan menunjukkan bakat dan mendapatkan kembali harga diri mereka.

Annissa Sekaringrat, lulusan dari University College of London dan Universitas Airlangga (Surabaya), akan berbagi keahlian di bidang ilmu sosial. Ia akan menyampaikan pengalamannya mengenai mobilitas mahasiswa Indonesia ke luar negeri dan tentang domisiliasi migran. Bagaimana Anda membangun kembali rumah Anda, kehidupan Anda, di tempat lain?

Deisy Nathalia, Ecosystem Developer dari “Life Project for Youth” Surabaya, akan memberikan testimoni tentang kegiatan lapangannya di Surabaya. LSM ini hadir di 13 negara di dunia dan   mengkhususkan diri dalam membantu integrasi sosial-profesional para perempuan muda dari latar belakang sosial yang kurang beruntung.

Sabtu sore, 5 Februari, sebuah kehormatan bagi kami, Prof. Nasronudin, dr., Sp.PD., K-PTI. FINASIM, Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, berkenan untuk berbagi pengetahuan di Institut Français Surabaya. Pemaparannya bertema “long covid”. Apakah yang dimaksud “long covid”? siapa korbannya? Bagaimana cara mengatasi penyakit tersebut? Apa konsekuensi jangka menengah dan panjangnya ?

Dengan pandemi covid-19, masyarakat di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan penyakit tersebut. Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun ada kemajuan dalam dunia kedokteran, penyakit tetap saja ada dan merupakan bagian dari kehidupan kita, menderita penyakit, atau memiliki kerabat yang sakit. Bagaimana membangun hidup Anda setelah atau dengan penyakit? Dukungan apa yang dibutuhkan pasien, secara fisik dan moral?

Pada bagian pertama sebelum diskusi, kami menawarkan kepada Anda komedi Prancis, dengan teks bahasa Indonesia, “Stars by the Pound”. Sebuah film sensitif dan mengharukan tentang kisah para gadis remaja muda yang, meskipun sakit dan mendapatkan penolakan orang lain, mereka mengejar impian dan mencoba membangun hidup mereka.

Ibu Dr. Sawitri Retno Hadiati, Ketua Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus, akan membagikan pengalamannya dalam mendampingi anak-anak difabel dan inovasi-inovasi yang muncul di masa pandemi.

*kutipan dari penulis Romawi kuno Terence dalam “Heautontimoroumenos”, abad ke-2 SM


Bagikan:

WhatsApp
Facebook
Twitter